Indonesia VS Malaysia

Saya selalu mikir kenapa pemerintah Indonesia kayaknya adem ayem aja menanggapi provokasi Malaysia Ternyata setelah Googling ke sana kemari terungkap fakta kalau memang Indonesia ga level buat menghadapi Malaysia…wuuuss sabar Gan, ga level disini maksudnya biar saya jelaskan dengan data temuan saya OK.
Data dari CIA Factbook (Bukan lembaga sembarangan lho), lihat dan bandingin dah

dan
Dari data diatas udah ketahuan kan?jika seluruh tentara Indonesia berangkat ke Malaysia sana bisa-bisa yang ada Tentara Malay dibantai tentara Indonesia
Nah ini ada yang lebih keren lagi, silahkan simak di GlobalFirePower, situs yang melakukan peringkat kekuatan militer negara-negara dunia, dan liatlah 20 kekuatan militer dunia.

Ehmm si Malay Jablay dimana ya???
Trus dibawah ini daftar budget anggaran pertahanan

Si Malay Jablay kemana lagee ya??
Trus ada nih Malay yang coment di forum sebelah katanya sebelum tentara Indonesia mau nyebrang sudah ditenggelamin sama angkatan laut Malaysia…n kita liat fakta lagi

Dan satu ini berasal dari situs www.nationmaster.com

Trus ada lagi tuh Malay nyolot, katanya pesawat tempur mereka jauh lebih hebat dari punya kita, memang betul sih tapi cobat liat personel angkatan udara kita.

Coba bayangin Gan kalau kekuatan darat kita konsentrasikan buat menghajar pangkalan-pangkalan terbang mereka dan galangan kapal mereka, pesawat dan kapal canggih yang mereka banggakan bakalan nyungsep ke dasar Samudra Hindia gan (pesawat dan kapal kan juga butuh pangkalan untuk isi bahan bakar).

SO BANGGALAH JADI ORANG INDONESIA!!!

Sea Games 2011 : Prediksi Final Indonesia vs Malaysia

Final ideal Sea Games 2011 yang sejak pertama telah diprediksi oleh pengamat dan masyarakat, akhirnya terjadi. Indonesia akan kembali bertemu Malaysia pada esok Senin (21/11), setelah sebelumnya saling berhadapan di laga akhir penyisihan grup A. Saat itu, Indonesia kalah 0-1, namun pelajaran positif dan monitoring kekuatan Malaysia telah didapat pelatih Rahmad Darmawan.
Malaysia terlebih dahulu melaju ke final usai susah payah mengalahkan Myanmar 1-0 lewat gol tunggal Ahmad Fakri Saarani menit ke-84. Sedangkan Indonesia tampil impresif dengan menundukan Vietnam 2-0 melalui gol duet maut asal Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Peta kekuatan Malaysia telah terlebih dahulu diketahui, kala Garuda muda dikalahkan 0-1 pada laga akhir penyisihan grup A.
Catatan tersendiri, kala itu Indonesia dikalahkan karena menurunkan lapis kedua, untuk menyimpan kekuatan di Semifinal. Hasilnyapun tidak begitu mengecewakan. Indonesia mampu mengimbangi Malaysia dan banyak peluang emas. Faktor ketidaktenangan dilapisi emosilah yang membuat banyak peluang tidak berbuah gol.
Tim Harimau Malaya punya barisan pertahanan berlapis yang tangguh dan disiplin. Serangan balik tim asuhan Ong Kim Swee pun begitu berbahaya dan sangat cepat. Dua hal ini ditopang dengan pengatur serangan sekaligus kapten Baddrol Bakhtiar yang punya tendangan akurat. Satu hal yang harus diingat, Malaysia pandai memancing emosi untuk menjatuhkan mental lawan.
Pasukan Garuda muda pun datang ke final dengan semangat dan motivasi maksimal. Belum lagi faktor pemain keduabelas yaitu tampil dihadapan publik sendiri yang dikenal antusias dan fanatik. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini punya daya serang impresif dan akselerasi tinggi melalui kecepatan sayap Okto Maniani dan Andik Vermansyah. Salah satu kunci kemenangan pun ada di dua bomber maut asal Papua bernama Patrich Wanggai dan Titus Bonai.
Bagi Indonesia final ini merupakan final pertama sejak yang terakhir tahun 1997 lalu. Sukses ini juga membuka peluang Indonesia untuk menyudahi puasa emas sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam. Mengacu pada kekuatan tim, final nanti tentu akan tampil begitu menarik, dan sudah pasti Indonesia akan tampil totalitasmenggempur Malaysia.
Kunci kemenangan untuk Indonesia adalah ketenangan diri, mental bertanding dan tidak mudah terpancing emosi. Jika hal ini bisa dilakukan pasti Indonesia akan merengkuh medali emas. Jawaban.com memberi prediksi Indonesia akan unggul 65-35 atas Malaysia.

Gila Bola

Bolapedia - Mau tahu negara mana yang penduduknya sangat mengagumi sepakbola? Jawabnya Inggris. Ya, penduduk Inggris berada di urutan teratas penggila olahraga 11 lawan 11 di atas lapangan rumput. Itulah hasil studi yang dilakukan sebuah salah satu brand bir terkemuka dunia.

Dari hasil penelitian tercetus bahwasanya mayoritas orang Inggris meluangkan lebih banyak waktu untuk menyaksikan pertandingan, membaca ulasan media, dan membahas hal-hal yang menyangkut sepakbola dalam obrolan keseharian. Untuk menyaksikan pertandingan di televisi saja—termasuk highlight—mereka menghabiskan dua jam dan 22 menit setiap minggunya.

Orang Inggris juga sedikitnya menghabiskan 28 menit untuk mendiskusikan hasil pertandingan, gosip transfer, gol dan aksi lainnya di lapangan. Total, penduduk Inggris menghabiskan 11 jam dan 12 menit setiap minggunya untuk sepakbola.

Berbincang di sini bukan hanya bertatap muka langsung, tapi juga melalui telepon, SMS, berkirim e-mail, dan termasuk juga chatting dan posting-an di situs jejaring sosial. Menonton, termasuk laga langsung, rekaman, highlight dan berita seputar sepakbola. Bermain, termasuk menendang-nendang di parkiran, futsal atau bahkan memencet konsol permainan di komputer. Membaca, termasuk koran, tabloid, majalah dan situs internet.

Yang menarik, urutan kedua ditempati Thailand. Penduduk “Negeri Gajah Putih” lebih gila bola ketimbang Brasil yang disebut-sebut sepakbola merupakan “agama kedua”. Sekitar tiga jam sehari orang Thailand betah berbincang-bincang tentang sepakbola. Nah, Brasil yang enam kali menjuarai Piala Dunia menempati urutan ketiga.

Studi dilakukan dengan meminta keterangan 5.300 fans dari 15 negara yang terkenal menggilai sepakbola. Usia rata-rata peserta survei dibatasi antara 25 hingga 40 tahun. “Ini mungkin berita yang tidak ingin didengar kaum wanita,” tutur Rick Lawrence, juru bicara dari Heineken. Tentunya akan lebih banyak waktu lagi untuk sepakbola selama berlangsungnya Piala Dunia 2010. Sayang Indonesia tidak termasuk negara sasaran dalam studi tersebut.

Berikut urutan negara penggila bola: *(hasil studi Heineken)
1. Inggris - 11 jam dan 12 menit
2. Thailand - 9 jam dan 56 menit
3. Brasil - 9 jam dan 53 menit
4. Irlandia - 9 jam dan 29 menit
5. Meksiko - 9 jam dan 1 menit
6. Spanyol - 8 jam dan 38 menit
7. Italia - 8 jam dan 27 menit
8. Cina - 8 jam dan 21 menit
9. Skotlandia - 8 jam dan 6 menit
10. Afrika Selatan - 8 jam dan 5 menit
11. Jerman - 8 jam dan 4 menit
12. Wales - 7 jam dan 46 menit
13. Prancis - 7 jam dan 23 menit
14. Rusia - 7 jam dan 13 menit
15. Belanda - 6 jam dan 4 menit

Hal Paling Aneh

Di dunia ini banyak sekali terjadi berbagai fenomena unik yang terkadang sangat sulit dijelaskan oleh logika, bahkan sampai sekarang juga banyak sekali kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh logika. Diantara kejadian tersbut, terdapat empat kejadian, yang direkam di dunia modern (setidaknya sampai pada tahun 1518), dan semua kejadian ini sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh logika.

1. Kematian Akibat Menari

Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang.

Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini.

2. Wabah Tawa Tanganyika

Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari.

Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total.


3. Hujan Binatang

Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan.


4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis'

2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.

Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.

Cinta Dan Persahabatan

Mampukah anda membayangkan Persahabatan tanpa Cinta? Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik kerana di mana ada Cinta, Persahabatan selalu berada di sampingnya. Dan di mana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan. Pada suatu hari, Persahabatan mula terfikir bahawa Cinta telah membuat dirinya tidak mendapat perhatian lagi kerana Persahabatan menganggap Cinta lebih menarik daripada dirinya.

"Hmmm...seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku akan menjadi lebih terkenal, dan lebih banyak orang memberi perhatian kepadaku." fikir si Persahabatan.

Sejak hari itu Persahabatan memusuhi Cinta. Ketika Cinta bermain bersama Persahabatan seperti selalu, Persahabatan akan menjauhi Cinta. Apabila Cinta bertanya kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beredar pergi meninggalkan Cinta.

Kesedihan pun menghampiri Cinta dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis semahu-mahunya. Kesedihan hanya dapat termangu memandang Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mula bergaul rapat dengan Kecewa, Putus Asa, Kemarahan dan Kebencian. Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai. Walaupun Persahabatan cantik, tetapi sifatnya mula memualkan.

Persahabatan menyedari bahawa dirinya tidak lagi disukai lantaran banyak orang yang menjauhinya. Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahawa Persahabatan sedang dalam kedukaan.

Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun meluahkan seribu penyesalannya meninggalkan Cinta. Dipendekkan cerita, Persahabatan dan Cinta kembali menjadi teman baik. Persahabatan kembali kepada peribadi yang menyenangkan dan Cinta pun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan anugerah dalam kehidupan.

Mampukah Persahabatan tanpa Cinta? Mampukah Cinta tanpa Persahabatan? Sering kali ditemui banyak orang yang cuba memisahkan Persahabatan dan Cinta kerana mereka berfikir, "Kalau Persahabatan sudah disulami dengan Cinta, pasti akan jadi sulit!" Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara lelaki dan wanita. Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, di mana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan.

Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan pelbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik. Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perosak Persahabatan, Cinta memperindah persahabatan anda.

Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perosak sebuah persahabatan. SALAH BESAR !!! Seharusnya dengan adanya Cinta, Persahabatan akan semakin menyenangkan. Teman-teman yang sedang menjalin Persahabatan, penuhilah persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu. Teman-teman yang sedang mengalami goncangan dalam persahabatan, jangan salahkan Cinta tetapi cubalah perbaiki persahabatanmu dengan cinta kerana cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Teman-teman yang belum mengerti erti Persahabatan cubalah memulai sebuah persahabatan, kerana dengan persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti, bahawa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita. Teman-teman yang sedang kecewa dengan Persahabatan, renungkanlah, "Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar?" Dan cubalah memahami erti persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kematangan, kelemah-lembutan dan segala hal yang baik akan engkau temui dalam persahabatan.

BUKITTINGGI TOWN

BUKITTInGGI TOWN

History

           Bukittinggi city stood in line with the arrival of the Dutch who later founded the blockhouse in 1825 during the War Padri in one of the hills contained within this city, known as Fort de Kock, as well as a resting place officers in the Dutch colonies. Later in the reign of the Dutch East Indies, the area is always enhanced role in the constitution which later developed into a Stadsgemeente, and also serves as the capital Afdeeling Padangsche Bovenlanden and Onderafdeeling Oud Agam.

         During the Japanese occupation, the city of Bukittinggi used as a control center for the region of Sumatra military government, even to Singapore and Thailand, where the city became the seat of the military commander to 25 Kenpeitai, under the command of Major General Hirano Toyoji. Then the city was renamed from Fort de Kock became Stadsgemeente Bukittinggi Yaku The SHO of the area was broadened to include the surrounding villages-villages like Sianok Anam Tribe, Gadut, Kapau, Ampang Tower, Taba and Bukit Batu Batabuah. Now Nagari-Nagari is entered into the Agam regency.

        After the independence of Indonesia, Bukittinggi was chosen to be the capital of the Province of Sumatra, with its governor Mr. Teuku Muhammad Hasan.] The United Kingdom is also defined as an area municipality under the Province of Sumatra Governor Decree No. 391 dated June 9, 1947.

        At the time of maintaining the independence of Indonesia, the City Bukitinggi role as the city struggles, where on December 19, 1948, the city is designated as the capital of Indonesia after the Yogyakarta fell into Dutch hands, known as the Emergency Government of the Republic of Indonesia (PDRI). Later on, the event was designated a State-Defense Day, based on the Decree of President of the Republic of Indonesia Number 28 Year 2006 dated December 18, 2006.

        The next big city of Bukittinggi be based on Law Number 9 Year 1956 concerning the establishment of an autonomous region within the major cities of the province of Central Sumatra period, which covers the province of West Sumatra, Jambi, Riau and Riau Islands now.
        Even after the issuance of Government Regulation Number 84 of 1999 as a new legal basis of regional government in the implementation of Bukittinggi, but until now still can not be implemented.

Geography

City of Bukittinggi is located in the Bukit Barisan range stretching along the Sumatra island, surrounded by three volcanoes, namely Mount Singgalang, Mount Marapi and Mount Sago, and are located at an altitude of 909-941 meters above sea level. The city is also a cold air with temperatures ranging between 16.1 - 24.9 ° C. While the total area of ​​the town Bukittinggi this time (25.24 km ²), 82.8% was allocated to land cultivation, while the rest is forest cover.

The town has a hilly topography and berlembah, some hills are spread in this urban area, including Mount Ambacang, Ruff Bone Hill, Hill MANDIANGIN, Campago Hill, Hill Kubangankabau, Nan Sabatang Penang Hill, Hill Canggang, Hill Paninjauan and so on. While there are valleys with Sianok Canyon with a depth that varies between 75-110 m, which didasarnya flows a river called the stem masang that meets the west coast of Sumatra island.

Population
The development of the city population is related to changes in Bukittinggi Bukittingi the trading center in the Minangkabau highlands, starting with the market dibangunya-Dutch Indies government in 1890 with the name loods, local communities loih spell, with a curved roof then known as Loih Galuang.
Today, the city is a city packed Bukittingi in the province of West Sumatra, with a total work force is 52,631 people and around 3845 people in them are unemployed. [3] The city is dominated by ethnic Minangkabau, but there are also ethnic Chinese, Javanese, Tamil and Batak.
Chinese society tied together with the emergence of markets in Bukittinggi, they dizinkan Netherlands Indies government-developing store / kiosk at the foot of the hill fortress of Fort de Kock to the west, stretching from south to north, now known as Village Cino. While the Indian traders located in the northern foothills, winding from the east to west and is now called the Kampong Kling.

Rule

Since 1918, the town Bukittinggi has gemeente status, in 1930 further expanded the territory of this city of 5.2 km ². At the time of Japanese occupation of the territory of this town again expanded. Then the independence of Indonesia occurred in the overlapping areas of city limits is a good time for unilateral determination of the Indian-Dutch and Japanese.
Currently municipality boundary is surrounded by Agam regency, and konfik between the regional government of the boundary persists, added after the release of Government Regulation No. 84 Year 1999 on the city boundary changes Bukittinggi and Agam regency, from government regulation (PP) is an area of ​​the town Bukittinggi grew to 145.29,90 km ², by entering a number of previous Nagari at the time of Japanese occupation in the territory of the town Bukittinggi administration.
But over bergulirnya governance reforms to give broad autonomy rights to the district and the city, came back from rejection of Agam regency on the expansion of community and regional development of the town Bukittinggi. For Agam regency society that enters into the territory of this city expansion, was lost due to the return of application of the rule model Nagari more promising, than to be in the villages. In addition there assumption, heterogeneous urban communities were also feared to give effect to the customs and rich traditions that had been owned by the Nagari.

Education
Since the days of Dutch colonialism, this city has become a center of education in the island of Sumatra, started since 1872, with the establishment Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzers (school teachers for indigenous teachers) or also known as king of the school's name, which in turn evolved into volksschool or school people. Then in 1912 came Holandsch Inlandsche School (HIS), which extended to the founding of School School voor Inlandsch Pamong Opleiding Ambtenaren (OSVIA) in 1918. In 1926 also stood in the town Bukittinggi MULO.

Health
Bukittinggi City have good health services, where the city with a relatively small area has had five hospital that is 3 pieces of government-owned and two private sector supported by five of the clinic and the clinic around 6 and 15 clinic assistants. One of the main District General Hospital Dr. Achmad Mochtar, a government-owned public hospital type B with a total of 299 beds.
National Stroke Hospital in this city, a government-owned hospitals for the excellence of services for stroke with a total of 124 beds Similarly Islam Ibn Sina Hospital, a private hospital that has a capacity of 136 beds.

Meanwhile, to increase energy availability and quality of health in order to improve community health services, before 2009 there were eight healthcare institutions in the city of Bukittinggi energy, two government-owned institutions (Poltekes) and 6 run by the private sector.
Relationship

Bukittinggi City Strategically located at the position, is connected with several other cities including the cities outside the province of West Sumatra, such as the city of Pekanbaru and Medan, and a town through which the band Trans Central Sumatra. Yellow Aur Terminal is the main terminal for freight ground transportation in this city. While for transportation in the city, the available means of transport other than taxi in the form of city microbus and okra (horse).

Previously this city band traveled by train from the city Payakumbuh the city of Padang, which is built around the early 20th century during the reign of the Dutch East Indies, but after independence means of transportation is no longer active.

The city also has a non-air transport class called Airport Bukittinggi.

Economy
Galuang Loih market developments now called the Market Ateh, make-Dutch Indies government then re-expand the market, by developing a loods back east in 1900, precisely at the waist hill near the brook that flows along the foot of the hill, because The market location is in the slope of the local community to call the name of pupil Market (Italic) or Pasar slopes. Subsequent developments in the area appear again next several markets in between Market and Market Under Banto. In setting the market, the Dutch Indies government, also connects with the progression of each market (the stairs) and among the most famous is called by the name of progression 40.

To reduce the buildup in an area of ​​Bukittinggi city administration then developed urban areas to the east of the Yellow Aur developing markets, which currently is one of the wholesale trade center for goods convection in the city of Bukittinggi. While traditional markets around the clock Gadang as Ateh Market, Market and Market Bottom Slope, now evolved into a place selling of handicraft and special souvenirs Minangkabau.

Due to the small size of the territory, the trade sector is one of choice for local government is Bukittinggi in increasing per capita income, and has become one of the main destination in the areas of trade on the island of Sumatra.

Besides that local government is Bukittinggi also spawn a number of programs to alleviate poverty among deversifikasi training in the form of increased training and improved skills training embroider blouse manufacturing, as well as new entrepreneurial growth. Tourism
Tourism development is one of the mainstay of the city of Bukittinggi, many interesting attractions, making the city is also nicknamed as the "city tour". At this time in the city of Bukittinggi was there about 60 hotels and 15 bureaus perjalanan.Hotel-hotel in the city, among others The Hills Bukittinggi (formerly Novotel), Hotel Pusako and so on.

Sianok Canyon Valley is one of the main attractions. Panorama Park is located in Bukittinggi city allows tourists to see the beautiful views of Canyon Sianok. In the Panorama Park is also a former cave hideout Japanese army during World War II the Japanese referred to as hole Bukittinggi.

In the Park there is a replica of Bundo Kanduang Gadang House that serves as the museum Minangkabau culture, Bukittinggi Zoo and castle Fort de Kock is connected by a bridge crossing called Bridge Limpapeh. Limpapeh overpass was on Road A. Yani, which is the main street in the town Bukittinggi.

Market Ateh (pasas above) are close to the clock Gadang which is the center of the city. In the market there are many sellers Ateh handicrafts and embroidery as well as snacks special souvenir of West Sumatra as Karupuak Sanjai (cassava chips Sanjai regional style in Bukittinggi) is made from cassava, Karupuak Jangek made from cow or buffalo leather and Karak Kaliang , a special snack Bukittinggi is shaped like a figure 8. At this time also has built several modern shopping centers in the city of Bukittinggi.
Athletics

Bukittinggi city community horse loves sports, and every year the city is holding a contest in Bukit Ambacang driving horses, which began in 1889, driving a horse race is a network of driving a horse race held in several other areas in West Sumatra, with this pelombaan also led to permanent bertahannya the horse breeders, as well as a traditional livelihood of the community. Apart from that at the time of Indonesia's independence revolution, the area is also a runway or airport for small aircraft.
 Press and Media

In the Japanese army of occupation, the city's largest ever built a radio transmitter to the island of Sumatra that time, in order to fly the spirit of the people to support the importance of East Asia War Japanese version. In this city there are several radio stations as a means of transmitting information and entertainment in between RRI Bukittinggi, Elsi FM, CC FM, GRC FM and others.